Matahari kini memancarkan sinarnya dengan penuh semangat yang membuat saya malas keluar rumah jadinya. Padahal hari ini hari libur. Iya, hari Minggu. Hari yang sangat cocok buat cowok ganteng menikmati waktu lowong di hari yang disebut tidak bekerja ini. Sumpah matahari ini sangat ceria. Membuat Penjual Es Poteng, Es Tape, Es Cendol, Es kelapa muda dan semua penjual Es apapun itu namanya juga jadi ceria. #SurveidiDepanRumah.
Siang ini di kamar yang sudah mulai memanas, mencoba membuka kembali Blog yang sudah terabaikan ini. Prihatin dengan penulisnya. Iya penulisnya sekarang dalam fase penggalauan stadium 4. Padahal banyak cerita yang ingin bagi namun waktu dan tempat kadang tidak mengijinkan. Tak apalah yang jelas kali ini ada waktu meski beberapa menit.
Entah kenapa setahun belakangan ini penulis rentan dengan kata “galau”. Atau kah mungkin telah terjadi penggalauan massal ? entahlah. Beberapa hari yang lalu saya kembali merasakan kegalauan. Galau dalam memilih warna. Warna favorit saya dari dulu adalah hijau. Iya, kalau kamu tidak percaya lihat saja di diary teman-teman SMP saya. Lihat di biodata saya. Di situ infonya lengkap. Mulai dari Nama panggilan, MaFa (makanan favorit), MiFa (minuman favorit) sampai kata-kata mutiara juga ada.
Saya suka hijau. Hijau itu warna alam. Tapi kecintaan dengan warna hijau mulai memudar seiring doktrin teman yang berkata hijau itu tidak jantan dan berani. Katanya warna itu mencerminkan kepribadian. Sekilas menatap diri sendiri, iya memang selama ini saya kurang berani meski kadang dianggap tidak berani apalagi jantan. Jadi saya mulai mengaplikasikan warna yang jantan dan berani itu ke barang yang saya miliki. Sebut saja Merah. Adalah warna yang sangat berani. Warna yang juga sangat jantan.
Pernah dalam suatu kegiatan. Saya dan semua orang yang datang dalam acara itu diharuskan memakai pakaian yang berwarna merah sedangkan saya tidak punya kostum berwarna jantan itu. Akhirnya saya dan salah seorang teman saya nge-hunting kostum berwarna merah.
Oh Tuhan, ternyata Merah itu indah. Merah itu seksi, se-seksi lipstik yang terpoles di bibir para kontestan Miss Waria yang saya liat di Mall beberapa waktu yang lalu. Heh??? #pingsan.
Iya, kali ini saya mulai suka dengan warna merah. Merah itu itu memang berani. Dan membuat saya semakin berani. Tapi kalau ada yang bilang merah itu jantan, aduh saya sangat tidak setuju. Lihat saja gambar di bawah ini:
Tidak Semua MERAH itu JANTAN |
Ternyata tidak semua Kejantanan itu berasal dari warna. Tidak semua kejantanan itu terlihat dari benda atau barang yang kita pakai. Tidak semua kejantanan itu terlihat dari apa yang kita lihat.
Kejantanan yang sesungguhnya ada di dalam hatimu. Mari budayakan budaya JANTAN. Sejantan Bapak kamu ke Ibumu. Sejantan Kakek kamu ke Nenekmu.
Wassalam.
http://bhendjhen.blogspot.com/2012/06/tidak-semua-merah-itu-jantan-ternyata.html
No comments:
Post a Comment
Komen Maki' ! Gratis ji, tapi jangan pake nama Anonim nah ^_^