Thursday, 6 January 2011

Callaan Yang membangun

Hari ini saya sangat berterima kasih sekali kepada 2 orang teman saya yang selama ini ternyata menjadi fans gelap saya. Sebut saja namanya “Mawar” (nama disamarkan, sebenarnya sama-sama ji nama bunga tapi bukan mawar) dan “Oli” (nama masih disamarkan tapi ituji dibalik-balik).

Kenapa saya bilang mereka sebagai fans gelap saya ? Karena mereka secara diam-diam selalu memantau gerak-gerik saya. Sebenarnya saya juga bingung dari apa yang mereka lakukan. Kok segitunya kepada saya padahal talenta yang saya miliki sangat minim bahkan nyaris tidak ada. Ok saya cek dulu apa kelebihan saya, penasaran ka’ juga, ada atau tidak yah  ?

PERTAMA. VOKAL.
Soal vokal saya tidak memiliki suara yang bagus bahkan kalau saya menyanyi orang pada siap-siap ke dokter THT. Berarti yang satu ini tidak bisa jadi alasan untuk mengagumi saya.

KEDUA. TAMPANG.
Soal tampang saya memiliki wajah yang tidak begitu cakep dan tidak begitu jelek (mohon dikoreksi jika kata “tidak begitu jelek” tidak cocok atau “jelek sekali” iya) pokoknya wajah yang standar lah. Berarti ini juga tidak bisa jadi alasan.

KETIGA. PINTAR.
Terus terang saya bukan orang yang begitu pintar. Mulai dari SD sampai SMA saya hanya sekali dapat Rangking satu itupun cuma di SMP dan rangking satu-nya itu ada 2 orang. Sampai di Bangku kuliahpun saya tidak pernah rangking satu (nassami ka nda adami sistem rangking). Jadi inipun Nihil.

KEEMPAT. AGAMAWAN.
Deh apalagi yang satu ini, sangat jauh dari pribadi saya. Saya masih jauh dari seorang muslim yang sejati. Inipun dicoret.

KELIMA. OLAHRAGAWAN.
Nah, yang ini mungkin agak kena sedikit. Saya senang sekali berolahraga tapi olahraga yang saya maksud di sini itu sepakbola. Jadi  kalau saya bilang olahraga pasti itu ujung-ujungnya sepakbola ji. Saya yang terobsesi dengan Frank Lampard yang super tampan selalu berusaha memperbaiki skill yang saya miliki setiap ada kesempatan.

Ow.. saya tau mi, mungkin mereka nge-fans gara-gara yang kelima ini. Aich siap-siapmi kehilangan fans pade’ itu Irfan Bachdim. Heheheeh …..

Back to topic….
Kenapa saya berterima kasih ?
Saya berterima kasih kepada mereka karena telah memberikan kritikannya tentang tulisan saya di blog ini melalui inbox di akun facebook saya. Kritikan yang saya terima kurang lebih seperti ini :

“JELEKNYA BLOGMU BRO. KENAPA BEGITU CARAMU MENULIS ? SEKIRA KITA PERNAH SAMA-SAMA IKUT PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH.” 

Ada juga yang begini :

“IH… SUDAH SARJANA KOK TAPI CARA PENULISANNYA KAYAK GITU. JANGAN BIKIN MALU ALMAMATER DONG !”

Menanggapi kritikan itu (its mean ma’ calla for me) saya hanya bisa tersenyum walaupun sempat ji ballisi’. Positif thinking mi saja’ deh.
Yang perlu digaris bawahi, blog saya ini bukanlah sebuah karya tulis ilmiah dan saya juga tidak membawa-bawa nama Almamater. Cukup untuk bercanda ji, Insya Allah saya tau ji batasannya. Mudah-mudahan kalian  berdua membaca postingan saya ini.
Makasih Mawar ! makasih Oli !    

Kemudian saya teringat 
Kata Halle Berry, 2005 : “Anda Tidak Berhak Dipuji Jika Tidak Bisa Menerima Kritikan

Terima Kasih juga buat sohibku HISBUL WATAN yang selalu memberi saya motivasi. Saya akan lakukan apa katamu sob.
“jadikan maccalla sbg penyempurnaan penulisan selanjutnya,,, teruslah menulis sob,,, !

Dan yang terakhir, Saya cuma bisa bilang : Inilah saya, Inilah gaya bicara saya. Saya nda maluji pake’ bahasa yang “Rantasa’” menurut anda. Semua yang dulu kita dapatkan itu akan ada ji tempatnya masing-masing bro.

Wassalam.
   
 http://bhendjhen.blogspot.com/2011/01/callaan-yang-membangun.html 

No comments:

Post a Comment

Komen Maki' ! Gratis ji, tapi jangan pake nama Anonim nah ^_^