Sunday 29 January 2012

Melapangkan Dada, Kita Belum Sejodoh (Belum Rejekiku’ kayaknya)

Pagi ini bangun dengan mengumpulkan segala semangat yang tersisa setelah habis begadang semalaman. Bukannya untuk berolahraga tapi semangat itu saya kumpul jadi satu buat mengunjungi situs yang saya nanti-nanti sejak beberapa minggu lalu.

nah, apa yang saya dapatkan ?  
CEKIDOT !!!





Terlalu dini untuk galau di pagi menjelang siang ini.
Mungkin kami memang belum sejodoh.
Mungkin lain waktu kita bisa sejodoh.
Mungkin. Ya…. Mungkin.
Aminnnn…..!   


http://bhendjhen.blogspot.com/2012/01/melapangkan-dada-kita-belum-sejodoh.html 

Rangkaian Acara Kegiatan IMLEK Panin Bank 2012 (Photopost)

Nah ini dia beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Panin Bank Cabang Makassar dalam rangka menyambut Imlek atau Tahun Baru China yang ke-2563 di tahun 2012. 
CEKIDOT !
















http://bhendjhen.blogspot.com/2012/01/rangkaian-acara-kegiatan-imlek-panin.html

Saturday 28 January 2012

Sekedar Ngabsen

Seminggu tidak mengotori dasbor Agangs dan dengan kekuatan bulan saya kembali lagi.
Iya, seminggu ini saya sedang sibuk, berpura-pura sibuk dan sibuk menyibukkan diri.
Rutinitas yang itu-itu saja yang membuat saya merasa tidak begitu idiot lagi.

Kemarin, beberapa hari yang lalu dan seminggu yang lalu di tempat saya mencari nafkah (baca: bekerja) lagi sibuk menyambut acara Imlek. Kalau teman yang belum tahu apa itu Imlek, Imlek itu adalah tahun baru bagi keturunan Tianghoa atau biasanya di sebut dengan keturunan China. Dalam rangkaian acara ini begitu banyak kegiatan yang diadakan. Seperti The Lucky Angpao, Padare Barong Sai, Kontes Pemilihan Koko & Cici, dan lain sebagainya.

Kegiatan ini tentunya terbentuk dari panitia yang keturunan  Thionghoa namun yang membuat unik yaitu setiap kegiatan pesertanya harus non-Tionghoa atau non-Chinese. Sama seperti acara Ramadhan lalu di mana pesertanya harus non Muslim, begitu juga dengan acara Natal yang lalu di mana pesertanya harus non-Kristen. Tujuan kegiatan ini semata-mata hanya untuk menyambung tali silaturrahmi dan have fun selama tidak menyangkut masalah akidah.

Di acara ini saya mulai mengerti apa itu perbedaan, apa itu kebersamaan dan apa itu sikap saling menghargai.

Di acara ini juga kali pertama saya melihat Barongsai secara Live. Iya live, langsung di depan mata saya. Mereka berjoget walaupun istilah dari teman-teman saya katanya lagi atraksi. Saya senang dan saya merasa terhibur.     


http://bhendjhen.blogspot.com/2012/01/sekedar-ngabsen.html 

Thursday 19 January 2012

Hatiku Tak Sekeras Batu Tawas (kodong)

Halo Agangs,
Malam ini malam jumat. Itu artinya adalah malam yang tepat untuk penggalauan.

Baidewei, sesuai judul di atas, Hatiku tak sekeras batu tawas. Iya dua kata yang sangat begitu bergentayangan di otak saya. “Hati” dan “Batu Tawas” (dua kata atau tiga ini kah ?, anggap saja dua !) .


Kenapa batu tawas ?  oke sebelum terlalu jauh ngegosipi si batu tawas, ini saya kenal kan dulu apa itu batu tawas. Kalau saya disuruh menyebutkan benda yang paling ajaib pasti saya memilih batu tawas sebagai salah satunya.

Iya, Batu tawas itu ajaib. Dengan morfologinya yang tidak karuan (baca: jelek) mampu bermanfaat bagi umat manusia. Manfaat yang saya rasakan itu adalah bisa menghilangkan bau badan. Tapi setelah saya cium baunya tetap masih ada. Maksud saya memang baunya masih ada tapi bau yang kecut seperti cuka atau bau yang bisa membuat bulu hidungmu rontok bisa minggat dalam beberapa waktu. 

Apa yang membuat batu tawas itu hebat sehingga bisa menangkal bau badan ? katanya sih punya senyawa kimia tapi terlalu cerdas bagi saya untuk membahas hal itu.

Memang di zaman yang modern ini (zamannya Justin Bieber) memakai batu tawas sebagai penangkal bau badan sangatlah kuno yang mana batu tawas hanya dipakai waktu zaman majapahit. Saat ini banyak yang lebih suka memakai deodorant yang roll, tapi bagi saya Batu Tawas, I’ll always use.

Batu tawas itu sangat keras. Iya, sangat bisa saya pastikan keras. Kalau kamu tidak percaya nanti saya timpukin di kepala kamu. Kalau bengkak berarti saya tidak bohong.

Sewaktu kuliah dulu (dulu? Tua amat), saya sering membawa sebongkah batu tawas. Maklumlah sebagai anak kuliah yang kadang-kadang ikut demo, takutnya sering berkeringat di bawah cerianya matahari. Jadi perlu batu ajaib supaya tetap terlihat Tampan ganteng. Batu tawas juga baik digunakan sebagai senjata buat tawuran. Iya, bisa tapi tidak disarankan. Karena belum ada asuransi yang bisa mengklaim akibat kecelakaan dari batu tawas.

Well, kenapa saya bilang hatiku tak sekeras batu tawas ?

Hati yang saya punya ini sebenarnya mirip dengan batu tawas tapi tidak sekeras batu ajaib itu.
Walaupun batu tawas itu keras tapi jika sering digosok (baca: dipakai ke ketek) pasti akan habis juga. Nah itulah hati yang saya kantongi saat ini. Keras, yah sangat keras. Namun suatu saat pasti akan luluh juga.

Buat hati itu, 
yah,...... hati itu ! 
beri sedikit waktu buat hati ini.

Makassar, pertengahan Januari 2012

Ngonline sambil ngemil Batu Tawas     


http://bhendjhen.blogspot.com/2012/01/hatiku-tak-sekeras-batu-tawas-kodong.html   

Monday 9 January 2012

Asli Makassar. Bukan Artis !

Terima Kasih buat teman saya, Abenk, yang sudah menguatkan hatinya untuk menjadikan saya sebagai model semalamnya. Tak apalah, saya tidak akan meminta bayaran karena saya bukanlah laki-laki bayaran.

Terima kasih juga karena dengan ini saya akui dengan sangat menyakinkan, kalau saya ini Ganteng juga kalau di foto (tanpa editan).

Thanks Men, semoga proposal cinta kita tidak ditolak terus sama TUHAN.

Terus lah berdo’a, terus terang, terang terus.

Baidewei, Ini dia jempretan Model dadakan, Asli Makassar. Bukan Artis :

Benjen BBM-an cari odo'-odo' biar dibilang GAUL
    
Benjen liat odo'-odo' yg bisa di odo'
























  
Benjen bingung banyak odo'-odo' yang labil
 

http://bhendjhen.blogspot.com/2012/01/asli-makassar-bukan-artis.html

Sunday 8 January 2012

Malam Mingguan Apa Ini TUHAN ?

Selamat Pagi Agangs ! Aga Kareba ?
Berhubung ini adalah postingan saya yang pertama di Tahun ini jadi ijinkanlah saya mengucapkan Selamat tahun baru 2012.
Basi, Basi deh !

Ngomong-ngomong tadi malam saya berhasil bermalam mingguan di luar rumah. MALAM MINGGUANnnnn, Mennn !!!

iya, tadi malam saya punya inisiatif untuk keluar rumah biar ngga disangka Jomblo. Trus Kemana ? nah itu dia, Ujung-ujungnya merapat ke XXI sama Gramedia MARI. Berhubung Film yang ada hampir sudah saya nonton semuanya dan belum ada film yang baru jadi saya ke gramedia saja. Yah, seperti biasa ke gramedia numpang baca saja.

Setelah memuaskan mata melihat dan membaca buku-buku yang diam-diam disobek segel plastiknya (cuci matanya jomblo memang begini) saya keluar dengan ilmu yang selalu saya ingat, “Jangan Membuka Segel Kalau ada Petugas di sampingnya apalagi kalau tidak beli, karena bisa-bisa kita di beri jurus KAMEHA-MEHA"

Karena mau juga dibilang anak gaul jadi saya nongkrong di McD dulu isi perut. Makan sendiri itu memang tidak enak apalagi ada orang yang suap-suapan di belakang, samping kanan, kiri juga apalagi depan kamu. Gila memang, tempatnya sudah hampir penuh dan memang kursi yang kosong cuma di tengah-tengah. Ampun TUHAN.

Biar tidak disangka HOMO saya sempat-sempatin kedip-kedipin (logat detected) mata sambil senyum ke seorang gadis yang tidak jauh di depan saya. Sayangnya dia tidak merespon, mungkin dia lagi rabun jauh atau memang tidak suka yang berkedip-kedip seperti lampu disko.

Tiba-tiba BBM saya bergetar dan ternyata ada ajakan seorang teman untuk hunting foto di Anjungan Pantai Losari. Teman itu namanya Abenk. Saya dengar pertama kali nama itu waktu dia perkenalan diri saat kami sama-sama ospek pertengahan 2005 yang lalu. Lama juga tidak ketemu itu anak. Dia masih betah kuliah tapi tidak lama lagi akan jadi sarjana. 7 tahun memang sudah cukup buat kamu teman.

Dalam 10 menit saya sudah nongkrong di Anjungan Pantai Losari setelah janjian dengan Abenk yang begitu romantis. Siapa yang datangnya duluan, nunggu di lingkaran Anjungan. Mudah-mudahan dia tidak datang dengan bunga mawar dan coklat kemudian mengajak saya untuk jadian. Dia jomblo saya jomblo, sebuah analisa yang sangat berkorelasi. Sekali lagi, Ampun TUHAN.

Lagi-lagi kejombloan saya diuji untuk duduk sendirian di tengah-tengah orang pacaran. Menyebalkan memang, mirip kalau lagi mau ngupil terus sudah dapat upilnya eh tidak ada meja di depan kita (biasa transitkan upil di bawah meja). Belum lagi gangguan para pengamen yang suaranya saya rasa sangat fals tapi kenapa juga banyak orang yang nyawer yah.

Mungkin saya sudah terdeteksi jomblo oleh pengamen-pengamen tadi malam jadi pengamennya tidak mendekat dan ngamen di depan saya. Kegundahan saya berakhir setelah Abenk datang dengan satu set cameranya yang keren katanya dengan setengah sombong. Hampir 15 juta katanya. Kalau sebanyak itu berapa banyak coki-coki yang bisa saya beli ?

Jepret sana, jepret sini dan sekali-sekali numpang jadi model dadakan. Setelah puas, mejeng di penjual Pisang epe’. Nah di sana kami bertemu dengan seseorang. Melihat kekonyolan dan keakraban kami. Dia memulai untuk mengajak kami kenalan. Suka photografi juga yah ? katanya. Kami jawab, Cuma iseng kok.

Orangnya tidak jelek dan dia bisa mempercantik orang karena dia memang ikut sekolah tata rias. Dia senyum kepada kami dan senyuman itu sangat bisa kami pastikan senyum yang interest ke kami. Tuhan, mungkin inilah akhir dari kejombloan kami. Namanya Lulu, setelah tangan kami berjabat.

Kami cerita bareng. Kami akrab. Kami tukaran pin BB. Trus ada niat nembak lewat BBM-an ? tidak. T-I-D-A-K

Kenapa ? karena kami memiliki kelamin yang sama.

Wassalam. 
             
http://bhendjhen.blogspot.com/2012/01/malam-mingguan-apa-ini-tuhan.html