Sunday 3 April 2011

Saya akui kalau saya memang mantan preman

Hari ini adalah hari kedua saya melepas masa lajang jadi Preman. Tenang dulu kawan, kalian tahu apakah itu preman ? Preman itu merupakan kata yang berasal dari kata free man yang berarti pria bebas (asal ngarang). Pokoknya preman itu orang yang tidak mempunyai pekerjaan, intinya sih saya mau bilang kalau saya tidak lagi jadi pengangguran.

Masa Preman yang suram.
Adegan ini hanya ilustrasi. Diperankan oleh model yang tampan dan profesional

Alhamdulillah saya diterima di salah satu Bank Swasta yang ada di Makassar. Saya diterima di posisi Teller. Nah kalau Teller kalian tahu kan ? menurut Bank Indonesia, Teller itu adalah petugas bank yang bertanggung jawab untuk menerima simpanan, mencairkan cek, dan memberikan jasa pelayanan perbankan lain kepada masyarakat. 

Masih teringat di kepala saya saat pertama kali menginjakkan kaki di tempat saya bekerja saat ini. Waktu saya mengantarkan surat lamaran. Hanya ada dua yang ada di benak saya dan selalu terbayang di kepala saya. Jika saya diterima nantinya pasti mata saya akan sangat puas melihat dua hal yaitu uang dan wanita cantik. hehheheh.....

Dua minggu lalu tepatnya hari Selasa dimana saya mengantarkan langsung surat lamaran saya. Karena berkas saya memenuhi kriteria (mungkin efek ketampanan yah) jadi seminggu kemudian saya dipanggil untuk mengikuti seleksi penerimaan yaitu tes tetulis. Dengan jiwa yang optimis saya datang untuk mengikuti tes tersebut. 

Kau tahu teman bagaimana perasaan saya sewaktu tiba di sana ?  Sebelum masuk ruangan tes kami menunggu dulu di lobby. Bertemu dengan orang yang akan menjadi saingan saya memang suatu hal yang membuat jantung ini berdebar tidak konstan seperti biasanya (ilustrasi: biasanya jalan siput berubah menjadi kelinci salto-salto). Melihat style dan face mereka yang jika dibanding dengan saya maka waktu itu mungkin untuk pertama kalinya saya mengumandangkan adzan pengumuman kalau saya orang yang paling cupu di tempat itu. Belum lagi jika saya terawang otak mereka yang sudah menelan ribuan buku sehingga IQ mereka bisa dikuadratkan dari IQ saya.

Jiwa yang pesimis itupun berubah drastis menjadi optimis kembali setelah melihat salah seorang Customer Servis (wanita cantik dan body yang aduhai) yang lewat di depan kami. Jangan tanya kenapa dan mengapa ! itu hanya sebuah naluri lelaki.

Tes dengan waktu 120 menit untuk mengerjakan soal Logika, Matematika dan Bahasa Inggris  yang soalnya  masing-masing 60 nomor menurut saya sangatlah singkat (otak yang di bawah standar mengeluhnya memang begini). Menjawab soal dengan menggunakan kemampuan yang seadanya ternyata akhirnya saya lulus dari tes tulis itu yang saya ketahui pengumumannya setelah di telfon oleh pihak HRD (Human Resourses Department) di sore harinya setelah tes itu.

Siap ke tes kedua yaitu interview. Ternyata dari tes tulis sehari sebelumnya, dari 10 orang hanya 6 orang yang lulus dan termasuk saya. Wawancara dengan 5 orang pewawancara para petinggi perusahaan membuat jantung ini berdebar tidak konstan lagi. Sebagai peserta yang pertama saya pasrah saja dan menjawab apa adanya. Alhasil keesokan harinya lagi saya diterima bersama dua orang yang menjadi teman baru saya lagi.

Bagi Agangs yang tahu latar belakang pendidikan saya pastinya bingung kenapa saya bisa lulus di tempat saya bekerja saat ini. Ok next time saya akan berbagi cerita.

Wassalam.

http://bhendjhen.blogspot.com/2011/04/saya-akui-kalau-saya-memang-mantan.html

2 comments:

  1. Bg jangan d'kocekin duit'a! ntar msuk berita kyk kasus bank Century.

    ReplyDelete
  2. hahhaha... Insya Allah bisa tetap di jalan yang benar. btw thanks sdh di follow :D

    ReplyDelete

Komen Maki' ! Gratis ji, tapi jangan pake nama Anonim nah ^_^