Wednesday 15 December 2010

HARUS FOTO PROFIL YANG CAKEP KAH ???

Iya, judul di atas merupakan pertanyaan yang selalu ada di kepala saya dari kegiatan saya selama beberapa minggu ini. Selama itu saya menganalisa respon dari teman-teman terhadap akun facebook saya yang berteman sekitar 1000 orang lebih. Dalam hal ini saya ingin mengetahui apakah foto profil sangat berpengaruh terhadap aktifitas di facebook baik itu saling balas komentar antar dinding ataupun saling sapa di obrolan. Memang ini kurang pekerjaan tapi itu sangat berarti buat saya karena saya ingin mengetahui siapa saja yang betul-betul bisa dijadikan teman.

Sebelum saya melakukan proses penggantian foto profil saya harus siapkan dulu beberapa fotonya dan seperti yang terlihat di bawah ini :



Selama 15 hari saya memperhatikan respon dari teman-teman (agangs) di FB, kemudian setiap 3 hari saya mengganti foto profil dan nama yang sesuai dengan foto tersebut pastinya. Kemudian saya privasi semua foto saya beserta info-info yang dapat membuktikan bahwa saya ini sangatlah gagah nan ganteng (maaf jika ada yg muntah), so… yang lihat cuma me and my Juleha. Pokoknya di info itu cuma jenis kelamin yang agangs bisa lihat.  Dan inilah hasil dari kegiatan saya yang kurang kerjaan itu :

1.  Untuk Foto yang pertama, akun saya waktu itu saya beri nama “Seymina Mina Waka Waka” yah nama yang unik lah se-unik dengan orangnya. Alasan saya memilih foto ini karena dengan wajahnya yang polos nun hitam manis ini mungkin mampu menggaet beberapa orang teman ditambah dengan senyumnya yang menyilaukan dunia. Tapi Respon agangs selama 3 hari itu selalu tidak mengenakkan. Setiap saya menyapa di obrolan 99,99% saya diacuhkan, anda bisa bayangkan sendiri bagaimana kalau saya yang menunggu untuk disapa duluan, mungkin bisa sampai 3 hari tak ada sapaan yang masuk.  

Beberapa contoh jawaban agangs setelah saya menyapa “hai” atau “ganggu ngga ?” balasan agangs : “Siapa sih nih ?”, “kow siapakah ? Mengganggumu deh”, “ganggu banget” dan beberapa jawaban sejenisnya yang intinya menolak mengobrol dengan saya.

 Begitu juga untuk postingan status dan komen di status orang. Untuk Postingan status sendiri paling jarang ada yang like apalagi yang komen, terus kalau komen di status orang paling jarang dibalas (kamase).  Tapi Untung masih ada 0,01% yang berbaik hati dan mau mengobrol walaupun itu sudah di hari ketiga yang hampir saja membuat saya putus asa, salah satunya itu Andi Inggryd Cheryana (cari mi di FB, canti’ na itu). Alhasil ternyata masih ada juga orang yang tidak memandang orang dari segi fisik.

Aich terlalu banyak saya cerita  foto yang pertama bela, ok lansungmi ke foto yang ke dua

2. Foto yang kedua ini saya memakai nama “Bhen Plankton”. Respon dari agangs lumayan lah dari foto yang pertama. Sudah adami yang mau saya ajak ngobrol walaupun yang menyapa sangat jarang. Agangs yang merespon dominan anak sekolahan, maklumlah fotonya juga foto tokoh kartun.   

3. Foto yang ketiga adalah foto mirip-mirip taxido bertompel, ehh.. taxido bertopeng. “Bhenbhen Mau Kemana” nama yang saya pakai waktu itu. Sebagai orang yang ingin menutup identitasnya dan membuat penasaran orang, alhasil sudah banyak juga yang mau menyapa duluan (yes…yes..yes..). Komen pun sudah menghujani dinding saya begitu pula acara saling ‘like-like-an’ antar status. Pokoknya senanglah ber-FB ria saat itu. 

4. Nah foto yang keempat ini adalah foto asli saya (kentarami cakepnya to) saatnya kembali ke nama “Arland Bhendjhen”, dengan latar ala dugem sudah pastilah agangs yang lain akan merespon chattingan dan status saya. Mulai dari yang sok-sok kenal sampai yang tidak kenal sekalipun merespon dengan segera. Pertanyaan yang paling saya suka di obrolan yaitu : "Adami pacarta' ?" (pikirkan sendiri apa yg saya jawab waktu itu)

5. Foto yang kelima ini beda tipislah sama respon foto yang pertama soalnya ada ibu negara bela. Jadi kuota untuk mengobrol dengan teman wanita sudah dibatasi. Respon yang buruk dari kaum hawa deh, palingan yang respon cuma dari kalangan keluarga atau teman kampus. 

Yah itulah pengalaman saya selama setengah bulan ini. Ada beberapa pelajaran yang bisa kita ambil di sini. Salah satunya  yaitu tidak seharusnya kita menjadikan seseorang jadi teman dengan melihat dari penampilan secara fisik. Kita diciptakan di dunia ini untuk saling menghargai dan menghormati.

OK agangs…….


Thanks for Reading !
Anda bingung, Saya Bingung
Yang Penting Bisa Ketawa
 

No comments:

Post a Comment

Komen Maki' ! Gratis ji, tapi jangan pake nama Anonim nah ^_^