Tuesday 21 December 2010

Profil Pulau Bauluang

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang Pulau Bauluang yang beberapa kali pernah saya kunjungi. Tanpa banyak basa basi, langsung saja kita mulai.

Secara administratif Pulau Bauluang merupakan salah satu dusun yang berada di bawah Pemerintahan Desa Mattiro Baji, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar, Propinsi Sulawesi Selatan. Berada dalam lingkup Kepulauan Tanakeke dan terdiri dari enam pulau/dusun dalam wilayah Desa Mattiro Baji yaitu : Pulau Satangnga, Dusun Lantangpeo, Dusun Labbutallua, Pulau Rewataya, Dusun Kalukuang, Pulau Dayang-dayangan, dan Pulau Bauluang sendiri.  Adapun batas-batas wilayah Pulau Bauluang sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bontonompo
Sebelah Timur  berbatasan dengan Kecamatan Polombangkeng Selatan
Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Manggarabombang

Sedangkan secara geografis Pulau Bauluang berada  posisi 5o2648 LS - 5o2741 LS dan 119o1350 BT - 119o1411 BT. Bentuk pulau memanjang dari utara ke selatan di mana pada sisi barat pulau ditumbuhi oleh mangrove yang tebal dan lebat. Sisi timur terbuka dari pengaruh angin timur dan pada sisi ini dijadikan wilayah pemukiman oleh penduduk sepanjang garis pantai. Pada sisi ini terdapat hamparan terumbu karang yang memanjang dari utara ke selatan dengan lebar reef flat antara 200-400 m. Pada sisi timur pulau ditumbuhi oleh spot-spot mangrove yang tipis dan padang lamun di sepanjang reef flat. Di daerah slope, terumbu karang umumnya landai hingga kedalaman 8-10 m.

Pulau Bauluang dapat dicapai melalui jalur angkutan laut dari daratan pantai Kabupaten Takalar (muara sungai sekitar Kec. Mappakasunggu–Takalar Lama), dengan waktu sekitar 2 jam. Kapal angkutan laut yang relatif besar, setiap harinya beroperasi reguler dari dan ke Dusun Tompotana–Pulau Tanakeke.  Dusun Tompotana-Pulau Tanakeke merupakan lokasi transit, selanjutnya perjalanan dari lokasi tersebut ke pulau-pulau sekitarnya (termasuk Pulau Bauluang) dilanjutkan dengan angkutan kapal yang relatif lebih kecil.  Perjalanan lanjutan dari Dusun Tompotana-Tanakeke ke Pulau Bauluang membutuhkan waktu tempuh sekitar setengah jam.      

Pulau Bauluang juga sering dijadikan sebagai tempat penelitian dan praktek lapang seperti yang telah saya lakukan bersama teman-teman Kelautan 2005 UNHAS. Adapun dokumentasi praktek lapang yang kami lakukan di tahun 2006 dan 2007 sebagai berikut :

Ajang Refreshing.....

Snorkling di daerah terumbu karang
Obsesi banana boat terobati (hahaha....)
Preparasi sampel hewan bentos
 Biota yang dijumpai

Jenis-jenis Acropora


    
Jenis Gastropoda


Jenis Sponge

Anemon 

Jenis Bulu Babi
Jenis Bintang Laut
 OK Agangs.......
Semoga Bermanfaat
Wassalam

2 comments:

  1. Bung saya punya cita-cita nanti ingin mengembangkan sebuah pulau untuk menunjukkan bahwa indonesia itu bisa seperti negara hebat dengan sumber dayanya, seperti singapura misalnya. nah, tentunya cita-cita yang sangat sulit itu harus diimbangi dengan usaha yang kuat juga. langkah pertama saya adalah melihat kira2 pulau apakah itu sehingga saya bisa fokus, sekarang saya 18 tahun saya yakin insyaallah bisa. saya tertarik dengan pulau-pulau yang berada disulawesi selatan karena posisinya tepat berada ditengah-tengah wilayah indonesia sehingga bisa mudah dikunjungi.

    sesaat setelah saya research pulau-pulau tersebut saya tertarik dengan pulau baluang, kepulauan mappakasunggu dan kumpulan pulau di arah barat dari mappakasunggu.Namun informasi yang tersedia sangat sedikit, pada akhirnya sebenarnya saya ingin minta tolong berbagi informasi, terima kasih

    ReplyDelete
  2. Sebenarnya saya mau bantu bro, hanya saja saat ini lag sibuk. Nanti deh kalau ada waktu kita share

    ReplyDelete

Komen Maki' ! Gratis ji, tapi jangan pake nama Anonim nah ^_^